Sabtu, November 24, 2007

"tahukah dirimu"

Entah bagaimana lagi harus kuungkapkan semua kata yang tersimpan dalam hatiku ini. Karna semua hanya bisa kurasakan, tanpa dapat kuungkapkan dengan kata-kata seperti biasanya…
Rasanya semua sudah kuucapkan dan kuungkapkan padamu, namun sepertinya tidak ada tanggapan darimu…

Tahukah dirimu akan apa yang kurasakan?
Tahukah dirimu bahwa aku tersiksa?
Tahukah dirimu bahwa aku ingin sekali berteriak?
Tahukah dirimu bahwa aku capai menghadapi ini semua?

Lalu apakah yang dapat aku lakukan?
Aku tidak butuh lagi kata-kata bijak dari semua orang
Yang kubutuhkan saat ini adalah dirimu!
Tahukah kamu akan hal ini?
Dapatkah kamu mengerti dan merasakannya?
Mungkin tidak sekarang…
Namun aku berharap bahwa suatu saat, kamu akan mengerti semua ini…
Semoga…

"terima kasih cinta"

Terima kasih, Engkau telah menyempatkan diri berkunjung ke ruang
batinku. Istirahatlah di dalam, di luar peradaban hanya akan
merebut seluruh jiwa dan ragamu, membuatmu lelah menempuhnya.
Di cakrawala seorang rembulan pun tampak sudah

sangat tua, letih menampung malam seorang diri sudah sejak hari yang

pertama. Apa-apa yang tertera di langit dan apa-apa yang terjadi di bumi
akan kugubah menjadi sajak cinta, semoga kau berkenan membacanya.
Sebab engkau menjadi tamuku yang terakhir, penghuni hatiku selamanya.
Izinkan aku mengajak dan memilihmu sebagai sahabat sejalan. Negeri
impian dan cita-citaku teramat jauh, kakiku tak akan sanggup merengkuhnya.

Aku butuh teman yang sanggup membebaskan diriku

dari rasa asing, sepi, letih dan seterusnya. Apakah engkau tidak pernah
tahu, bahwa rasa sepi itu sangat jahat bisa membinasakan kesadaran.
Tapi sepi memang abadi, tamu manusia yang tak pernah diundang.
Sekali lagi terima kasih,aku cinta padamu.